Sejarah Perjalanan Manba’ul Huda

Sejarah Perjalanan Manba’ul Huda

Sejarah Perjalanan Manba’ul Huda

Jejak langkah Manbaul Huda dalam membangun pesantren.

Jejak langkah Manbaul Huda dalam membangun pesantren.

WPAP Menara Masjid Manbaul Huda
H. Itoh Qomaruddin Manbaul Huda
H. Itoh Qomaruddin (Alm)
H. Itoh Qomaruddin (Alm)
H. Itoh Qomaruddin (Alm)

Sejarah panjang Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manba’ul Huda dimulai dari kehadiran seorang tokoh Persatuan Islam (PERSIS) Al-Ustadz H. Itoh Qomaruddin (Alm) sekitar tahun 1960-an di Cijawura Girang. Saat itu beliau berkeinginan membangkitkan kembali Ghiroh Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di daerah sekitar tempat tinggalnya.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pengajian umum yang diselenggarakan secara rutin tiap malam Jum’at bagi masyarakat cijawura Girang dan sekitarnya yang bertempat di rumah pribadi beliau di jalan Cijawura Girang IV, dengan materi Aqidah dilaksanakan pada malam Jum’at pertama dan ketiga yang diisi oleh beliau sendiri, malam Jum’at kedua diisi oleh Al-Ustadz H. Usman Solehuddin dengan materi ibadah, malam Jum’at keempat diisi oleh Al-Ustadz H. Mahmud dengan materi Tafsir Al-Qur’an, dan untuk malam Jum’at kelima diisi oleh Al-Ustadz H. I. Shodikin.

Sejarah panjang Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manba’ul Huda dimulai dari kehadiran seorang tokoh Persatuan Islam (PERSIS) Al-Ustadz H. Itoh Qomaruddin (Alm) sekitar tahun 1960-an di Cijawura Girang. Saat itu beliau berkeinginan membangkitkan kembali Ghiroh Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di daerah sekitar tempat tinggalnya.


Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pengajian umum yang diselenggarakan secara rutin tiap malam Jum’at bagi masyarakat cijawura Girang dan sekitarnya yang bertempat di rumah pribadi beliau di jalan Cijawura Girang IV, dengan materi Aqidah dilaksanakan pada malam Jum’at pertama dan ketiga yang diisi oleh beliau sendiri, malam Jum’at kedua diisi oleh Al-Ustadz H. Usman Solehuddin dengan materi ibadah, malam Jum’at keempat diisi oleh Al-Ustadz H. Mahmud dengan materi Tafsir Al-Qur’an, dan untuk malam Jum’at kelima diisi oleh Al-Ustadz H. I. Shodikin.

Sejarah panjang Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manba’ul Huda dimulai dari kehadiran seorang tokoh Persatuan Islam (PERSIS) Al-Ustadz H. Itoh Qomaruddin (Alm) sekitar tahun 1960-an di Cijawura Girang. Saat itu beliau berkeinginan membangkitkan kembali Ghiroh Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah di daerah sekitar tempat tinggalnya.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pengajian umum yang diselenggarakan secara rutin tiap malam Jum’at bagi masyarakat cijawura Girang dan sekitarnya yang bertempat di rumah pribadi beliau di jalan Cijawura Girang IV, dengan materi Aqidah dilaksanakan pada malam Jum’at pertama dan ketiga yang diisi oleh beliau sendiri, malam Jum’at kedua diisi oleh Al-Ustadz H. Usman Solehuddin dengan materi ibadah, malam Jum’at keempat diisi oleh Al-Ustadz H. Mahmud dengan materi Tafsir Al-Qur’an, dan untuk malam Jum’at kelima diisi oleh Al-Ustadz H. I. Shodikin.

1960 — 1963

Membangun Kepercayaan

Membangun Kepercayaan

Pahit getir perjuangan beliau rasakan, terutama penolakan dari masyarakat yang masih memegang kuat ajaran Islam yang bercampur dengan Takhayuk, Bid’ah, serta Khurafat yang masih sangat banyak pada masa itu. Namun, perlahan tapi pasti, usaha yang dilakukan beliau ternyata masih mendapat respon yang sngat mengembirakan dan sebagian besar masyarakat , terutama dari masyarakat yang memiliki pandangan yang lebih moderat dalam masalah keagamaan.

1963 — 1989

H. Amin Al Husaeni Manbaul Huda
H. Amin Al Husaeni, S.Pd
H. Amin Al Husaeni, S.Pd
H. Amin Al Husaeni, S.Pd

Pendirian Lembaga Pendidikan Formal

Pendirian Lembaga Pendidikan Formal

Beliau merasa perlu mendirikan sarana pendidikan yang lebih representatif, dan untuk itu, beberapa tahun setelahnya berdirilah sebuah madrasah yang diberi nama Madrasah Manba’ul Huda yang menyelenggarakan pendidikan tingkat Diniyyah Ula bagi anak-anak dengan lokasi belajar di mesjid Manba’ul Huda pada pagi hari dan di kediaman beliau untuk malam harinya.

Pada tahun 1963 didirikan bangunan madrasah dengan ukuran 10 x 8 m sebagai tempat kegiatan pendidikan yang terletak di samping Mesjid. Pada tahun 1983, Al-Ustadz H. Itoh Qomaruddin wafat. Adapun sebagai penanggung jawab kegiatan mesjid dan Madrsaha Manba’ul Huda , posisinya digantikan oleh Al-Ustadz H. Amin Al-Husaeni yang juga merupakan putra sulungnya.

1989 — 1992

Hj. Anikah / Baji Manbaul Huda
Hj. Anikah (Baji / Istri H. Itoh Qomaruddin) (Alm)
Hj. Anikah (Baji / Istri H. Itoh Qomaruddin) (Alm)
Hj. Anikah (Baji / Istri H. Itoh Qomaruddin) (Alm)

Membangun Sarana & Prasarana

Membangun Sarana & Prasarana

Tahun 1989, Madrasah menerima wakaf seluas 489 m2 yang terletak disebelah selatan bangunan Mesjid dan Madrsaha lama dari Hj. Anikah yang merupkan ibu dari H. Amin Al-Husaeni. Pada tahun itu juga, dengan dana yang tersedia, maka dimulailah pembangunan gedung madrasah permanen dan terdiri dari 2 lantai yang pembangunannya dimulai pada tahun 1989 serta selesai pada tahun 1992.

1992 — 1995

Pendirian Jenjang Tajhiziyah

Pendirian Jenjang Tajhiziyah

Tahun 1992, selain terjadi perpindahan kagiatan madrasah dari bangunan lama ke bangunan baru, pada tahun itu juga didirikan jenjang pendidikan tingkat Tajhiziyah dengan jumlah santri sebanyak 7 orang, namun karena keterbatasan dalam hal tenaga pelaksana serta administrasi, jenjang pendidikan untuk tingkat tajhiziyah tidak berlanjut.

1995 — 1996

Diresmikan sebagai: Pesantren Persatuan Islam

Diresmikan sebagai: Pesantren Persatuan Islam

Pembenahan intern organisasi serta pengajuan peningkatan status Madrasah Manba’ul Huda menjadi Pesantren Persatuan Islam kepada Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Pada tanggal 12 Januari 1996 bersamaan dengan peresmian pemberian nama PESANTREN PERSATUAN ISLAM 110 dari Pimpinan Pusat Persatuan Islam, diresmikan juga jenjang pendidikan tingkat Tsanawiyyah.

Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Bangunan Lama
Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Bangunan Lama
Pondok Pesantren Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Bangunan Lama

"belajar mudah baca tulis Al-Quran"

Untuk Pemesanan & daftar Pelatih
0821-1900-9234

(Budi Mulyanto)

Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda
Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda

Rp.30.000

"belajar mudah baca tulis Al-Quran"

Untuk Pemesanan & daftar Pelatih
0821-1900-9234
(Budi Mulyanto)
Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda
Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda

Rp.30.000

"belajar mudah baca tulis Al-Quran"
Untuk Pemesanan & daftar Pelatih
0821-1900-9234

(Budi Mulyanto)

Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda
Iqro metode nun, belajar mudah baca tulis al quran ppi 110 manbaul huda

Rp.30.000